Minggu, 29 Mei 2016

HEBOH! Arwah Bidan Cantik Leolita, Minta Pembunuh Ditangkap

Bidan Cantik Leolita

TRIBUNNEWS-Kematian tidak wajar Bidan Anita Leolita (23), yang ditemukan tewas tergantung di rumah dinas klinik PT RAU di Desa Sungai Lali, Kecamatan Serai Serumpun‎, Jambi, terus diusut keluarga.

     Kendati telah satu tahun berlalu, Keluarga mengaku kerap di datangi arwah korban yang meminta pertolongan agar kasusnya diungkap dan menangkap pelaku pembunuhnya.‎

      Awalnya kecurigaan keluarga korban muncul dari keganjilan atas penemuan jenazah korban yang tergantung pada seutas tali nilon di palang pintu rumah dinasnya.

     Keluarga korban menyatakan, kejagalan ditemukan pada bekas jeratan penuh yang melingkar pada leher korban, sedangkan tali tersebut hanya menggantung di leher bagian depan. ‎

    Saat tergantung selama empat hari, tubuh korban tidak menjulurkan lidah keluar, sedangkan posisi kaki masih menopang dan berdiri di atas kursi.‎ Handphone korban juga ditemukan sedikit jauh dari tubuh, persisnya di atas kasur dengan bercak darah.
     Informasi yang dihimpun pihak keluarga korban saat penemuan jenazah, pintu depan rumah dinas tersebut terkunci dari depan. Sedangkan pemegang kunci ada tiga orang, satu di rekan korban dan satu lagi di asisten maneger kebun.

     "Kami tidak menemukan kunci pintu dari dalam rumah, padahal saat dibuka pintu di dobrak," kata Jaya keluarga korban (28/5/2016). Sembari menuturkan, jemuran korban tetap terjemur rapih di depan rumah dan semua kondisi lampu menyala.

      Pihak keluarga mengaku cukup shock atas kejadian itu, apa lagi setelah pihak kepolisian menghentikan penyelidikan dan menyatakan korban murni tewas bunuh diri. Cerita Adik kandung korban, selama satu tahun ini pihak keluarga mengaku sering di datangi korban dalam mimpi.
     Bahkan ada sejumlah kerabat mereka yang kesurupan, " Kalau dalam mimpi dia (leolita,red) bilang diperkosa tiga orang lalu di bunuh, setelah tewas baru digantung pakai tali. Dia minta pelakunya di tangkap," ucap kerabat korban.

     Keluarga Leolita membantah, jika korban sempat terlibat masalah dengan sang pacar dan mengirimkan pesan berantai yang menyatakan ingin mengakhiri hidupnya kesejumlah kerabat. Pasalnya, pihak keluarga selalu melakukan komunikasi dan korban selalu mencerikan semua kedala yang dihadapi.

    "Satu hari sebelum Los kontak, kakak cerita lewat hendphone dia tidak betah tinggal di lokasi PT dan mau berhenti kerja. Itu karena ada orang dilokasi perusahaan yang terus mengejar dia, menyatakan suka dan ingin menikahi dia, tapi ditolak," ujarnya.
    Saat ini, pihak keluarga masih mengupayakan untuk membongkar kasus itu kembali, melalui jalur hukum. Kendati pihak kepolisian telah memvonis korban tewas bunuh diri.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar