Rabu, 31 Agustus 2016

Pelaku Bom Bunuh Diri Santo Yoseph Mengaku Mendapat Perintah Via Telegram Dan Whatsapp


Hingga senin siang polisi masih terus menyelidiki dan memeriksa pelaku aksi percobaan bom bunuh diri dari hasil pemeriksaan tersangka mengaku aksi bom bunuh diri itu merupakan suruhan seseorang melalui pesan singkat whatsapp dan telegram.

"motifnya belum cuma dia mengaku itu di suruh oleh orang setelah kita lacak siapa yang menyuruh ternyata dia menyuruh pakai whatsapp dan pakai telegram dan perintah yang menyuruh itu sama dia setelah selesai percakapan di whatsapp itu di hapus begitu jadi kita masih sedang melakukan penyelidikan terhadap orang yang mengirimkan informasi dan berita yang menyuruh si tersangka ini" ujar AKBP Mangatar P. Nainggolan kasubbid Penmas Polda Sumut

Sejauh ini polisi sudah memeriksa 9 orang saksi untuk mempercepat penyidikan polda Sumut juga meminta bantuan densus 88 mabespolri guna mengejar dalang aksi percobaan bom bunuh diri ini sementara itu menkopolhukam wiranto pastikan tidak terkait dengan jaringan terorisme pelaku yang masih di bawah umur ini hanya terinspirasi pada gerakan ISIS

"yang bersangkutan itu ternyata memang 4 bersaudara dari keluarga yang bapaknya pengacara dan kakaknya itu punya warnet ya hari-hari dia memang aktif di warnet itu, warnet, belajar cari informasi" ujar Wiranto Menkopolhukam

Dari tempat kos pelaku petugas juga menemukan sejumlah barang bukti bahan perakit bom antara lain kabel tembaga trafo bumbu mesiu dan 85 bohlam lampu karena masih di bawah umur akan di ancam undang-undang tindak pidana diatur dalam undang-undang tahun 2012 tentang sistem peradilan anak

Tidak ada komentar:

Posting Komentar