Pelaku memanfaatkan aplikasi video streaming. Di bioskop film Warkop DKI direkam diam-diam, dan di-stay-kan di Bigo.Temuan ini dilaporkan produser Falcon photo yang memproduksi Warkop DKI ke Mapolda Metro Jaya, Sabtu (10/9/2016).“Saat tanggal 8 dan 9 September. Waktu itu pelaku merekam melalui kamera handphone saat pemutaran movie berlangsung,” jelasProduser Eksekutif Falcon photo, Nirmal Hiroo Bharwani.“Karena yang mem-view di Bigo pun sampai three hundred ribu penonton. Jumlah itu yang menonton thru stay streaming sudah hampir setengah dari jumlah penonton yang membelitiket sejumlah 670 ribu penonton. Bisa dibayangkan kan berapa kerugiannya?” sambung dia.Aplikasi Bigo merupakan aplikasi video live streaming. Aplikasi ini berbasis di luar negeri.“Kami melaporkan dua pelaku pembajakan Warkop DKI Reborn, pelakunya sudah ketemu, dia merekam film kami dalam durasi puluhan menit dan ditonton ratusan ribu viewers. Twitter, fb accountnya sudah ketemu. Kami sudah melaporkan ke polisi dan mereka sedang menindaklanjuti. Dan Aplikasi seperti Bigo tanpa izin mengedarkan movie termasuk Warkop DKI,” ujar dia. Ada dua kejadian yang teridentifikasi, di Yogyakarta dan di Jakarta.
Sumber : https://nowadays.line.me/identity/article/c3666f65e9f493cc506da3133a83db1dc522424b472e4ff1046432c6aa6a8517?_e_pi_=7%2CPAGE_ID10%2C4566743026
Tidak ada komentar:
Posting Komentar