Jumat, 24 Juni 2016

[Movie Review] Independence Day: Resurgence (2016)

Udah nonton Independence Day: Resurgence (2016) belum?
Ini adalah lanjutannya dari yang pertama loh, berikut adalah Review nya





Film ini bergenre "Action, Adventure, Sci-Fi" masih diisi oleh beberapa pemeran yang dulunya bermain di Independence Day (1996), hanya saja disini tidak disertakan Will Smith, menurut info dari Hollywood saat ditawari peran ini Will sedang sibuk untuk mempersiapkan diri di Suicide Squad serta jadwal promonya juga. Tetapi sebagai gantinya didalam Film ini dihadirkan cameo Will walaupun hanya berbentuk sebuah foto, pada awal pembuatannya pihak produser sudah menyertakan Will didalam naskah tanpa menawari will terlebih dahulu, dan saat tahu Will sibuk persiapan dalam Suicide Squad akhirnya naskahnya sebagian besar yang ada Will didalamnya dirubah kembali. (source moviepilot.com)

 Kisah Independence Day: Resurgence (2016) ini sendiri masih berkaitan dengan Independence Day (1996), dimana saat itu manusia berhasil menaklukan serangan para Alien untuk menguasai Bumi. Lalu dikisahkan 20 tahun kemudian manusia sudah bersiap-siap untuk mempertahankan diri jika nantinya ada serangan dari Alien lagi, dengan menggunakan dan mengadaptasi teknologi Alien yang berhasil dilumpuhkan pada tahun 1996, manusia mulai membuat basis pertahanan untuk melindungi diri dari serangan Alien, tapi tanpa disadari begitu juga para Alien, paska kekalahannya melawan manusia para Alien ini mempersiapkan diri juga untuk menyerang kembali Bumi dan menghancurkannya. Dikisahkan anak dari "Captain Steven Hiller" meneruskan jejak ayahnya menjadi Pilot pesawat tempur yang memiliki teknologi Alien beserta rekannya "Jake Morrison" (Liam Hemsworth) berusaha bahu membahu melumpuhkan Alien yang kembali menyerang Bumi.

Inti ceritanya lebih ke perang Antar Galaxy dimana Bumi menjadi salah satu korban perang Antar Galaxy tersebut dan Bumi harus mempertahankannya, untuk yang bagian kedua ini masih disutradarai oleh "Roland Emmerich" yang juga mensutradarai yang pertama, untuk penulisnya sendiri yaitu "Dean Devlin" masih terlibat walaupun tidak semua naskah dia yang tulis, tapi ada beberapa lagi yang membantu membuatnya, sehingga menjadi alur yang sempurna dan tetap nyambung dengan yang pertama. Film ini menelan biaya pembuatan 200 million USD atau setara 2.6 trilyun rupiah, sebuah budget yang sangat tinggi jika dibanding dengan yang pertama yaitu 75 million USD.

Untuk spesial efek sendiri tidak perlu dipertanyakan lagi, ini adalah film sekelas Hollywood bukan Indosiar, yang tentunya akan membuat kita terpesona oleh spesial efek yang benar-benar keren, akan lebih bagus jika nontonnya dalam bentuk 3D, akan lebih terasa "soul" nya.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar