Negara-Negara Dengan Durasi Puasa Tersingkat di Dunia
Seperti biasa, ketika bulan Ramadan tiba orang-orang Muslim Islandia dan Swedia bakal lebih berjuang dari yang lain. Ya, kondisi geografis mereka membuat matahari di dua negara ini bersinar lebih lama, kurang lebih 20-22 jam lah. Alhasil, ketika puasa mereka harus menahan lapar selama itu. Kalau dibandingkan dengan kita, tentu mereka lebih berat karena di Indonesia rata-rata hanya sekitar 13-14 jam saja.
Nah, ketika di satu sisi Bumi matahari bersinar sangat lama, di sisi yang lain ada yang justru mengalami kondisi sebaliknya. Ya, durasi matahari terbit dan tenggelam sangat sebentar di negara-negara tertentu. Makanya, puasa di negara-negara bermatahari sebentar itu pun juga singkat.
Menyenangkan mungkin ya bisa puasa di negara-negara ini. Nah, berikut adalah negara-negara dengan durasi puasa paling singkat di dunia,
1. Chili, Negara Dengan Durasi Puasa Paling Singkat
Tinggal di Chili adalah hal yang menyenangkan. Bukan hanya karena pemandangannya yang asoy, tapi juga lantaran negara ini jadi tempat puasa paling singkat. Karena posisi geografis Chili yang seperti itu, negara ini hanya mendapatkan cahaya matahari yang sangat singkat. Kurang lebih 9-10 jam saja dalam sehari.
Puasa dengan durasi sesingkat ini tentu saja jadi sesuatu yang menyenangkan. Sayangnya, Chili sendiri bukan negara Muslim sehingga durasi matahari yang singkat bukanlah sesuatu yang harus disyukuri penduduknya.
2. Argentina, Puasa Singkat Tapi Godaan Berat
Tak hanya Chili, negara Amerika latin yang punya durasi puasa singkat adalah Argentina. Ya, puasa di sini hanya berkisar antara 10-11 jam saja. Cukup menyenangkan karena di Indonesia hampir sekitar 13 jam.
Meskipun di sini durasi puasanya begitu singkat, tapi cukup susah juga untuk menjalankan puasa di negeri tango. Alasannya sudah jelas karena godaannya bakal berat. Seperti yang kamu tahu negara ini penuh dengan wanita cantik yang berpakaian minim. Harus kuat-kuat iman biar puasa nggak batal.
3. Penduduk Australia Juga Berpuasa Dengan Durasi Singkat
Tinggal di Australia ketika bulan puasa akan jadi sesuatu yang menyenangkan. Alasan utamanya tentu saja karena durasi matahari mereka yang lumayan singkat. Berdasarkan data yang ada, puasa di negeri kangguru hanya berlangsung sekitar 11-12 jam saja.
Nah, tidak hanya tentang puasa yang singkat, alasan kenapa puasa di sini menyenangkan adalah karena umat Muslim Australia juga menyambut puasa dengan meriah seperti di Indonesia. Sekali-kali bolehlah ke sana ketika Ramadan biar dapat suasana puasa yang benar-benar baru.
4. Brasil Juga Mendapatkan Puasa yang Singkat
Kembali lagi ke benua latin, ternyata Brasil juga mendapatkan durasi puasa yang cukup singkat. Mungkin sekitar 12 jam atau bahkan bisa kurang untuk wilayah ada di selatan. Puasa di Brasil mungkin jadi sesuatu yang menyenangkan, tapi bisa jadi hal yang menyusahkan juga.
Sama seperti Argentina, di Brasil itu banyak sekali godaannya. Wanita-wanita cantik di jalan atau makanan enak yang dijual bebas pasti jadi beban tersendiri bagi Muslim Brasil. Solusinya ya akhirnya harus tetap tinggal di rumah. Menyenangkan, tapi pasti kadang membosankan juga. Tapi, daripada batal, kan?
5. Penduduk Afrika Selatan Juga Berpuasa Cukup Singkat
Tak banyak yang tahu kalau Afrika Selatan ternyata juga mendapatkan berkah dengan durasi puasa yang singkat. Menurut data, matahari bersinar dengan durasi 12 jam saja. Lumayan singkat jika dibandingkan dengan yang lain termasuk Indonesia. Meskipun demikian, Afrika Selatan menjadi negara dengan durasi puasa paling singkat se-benua Afrika.
Umat Muslim di Afrika Selatan jumlahnya lumayan banyak. Jadi, cukup oke menjalankan puasa di sini karena kita juga pasti mendapatkan nuansa Ramadan yang syahdu itu. Makin oke lagi ketika bisa ngabuburit di tempat-tempat eksotis yang ada di sana. Macam Teluk Mossel atau mungkin Tanjung.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar